TRANSAKSI UNIK DI PASAR TRADISIONAL TORAJA

pasar tradisional toraja, ma'pangan, ma'sugigi
Pedagang bahan-bahan ma'pangan dan ma'sugigi di pasar 
tradisional Toraja


Tradisi ma'sugigi (mengunyah tembakau) dan ma'pangan (mengunyah sirih dengan ramuan: sirih, pinang, gambir, tembakau dan kapur) dilakukan oleh sebagian besar suku yang ada di Indonesia. Tradisi ini sekarang dinilai "kuno" dan mulai ditinggalkan. Hanya tersisa sedikit yang melakukannya, sebagian besar merupakan orang berusia lanjut.

Ma'sugigi dan ma'pangan juga mulai hilang dari kehidupan sehari-hari masyarakat Toraja. Untungnya penjual kebutuhan ma'sugigi dan ma'pangan masih bisa ditemui di pusat kota Rantepao tepatnya di belakang gedung pertokoan Rantepao dan di pasar-pasar tradisional Toraja.

Beberapa pedagang membuka lapak di belakang pertokoan Rantepao. Sebagian besar pedagang paruh baya. Di bagian lain, berjarak sekitar 20 meter dari deretan pedagang ini seorang nenek juga menawarkan bahan-bahan keperluan ma'sugigi dan ma'pangan. Lapak jualannya sederhana. Selembar karung plastik digelar di atas lantai beton. Di atas karung plastik tersebut dagangan berupa buah pinang, gambir, kapur, buah bolu dan tembakau ditata rapi. Wadah sabun colek yang telah dibersihkan dijadikan takaran buah pinang. 

Nenek penjual bahan-bahan keperluan ma'sugigi dan ma'pangan ini sepertinya masih menerapkan teknik berjualan yang digunakannya beberapa puluh tahun yang lalu. Buah bolu yang dijualnya telah dipilah-pilah berdasarkan harga, terdapat kumpulan bolu seharga lima ribu rupiah dan harga sepuluh ribu rupiah. Seorang pelanggan yang datang membeli bolu  dari kumpulan seharga lima ribu rupiah, diberinya bonus dua buah pinang. Pelanggannya menolak secara halus karena sudah punya persediaan. Nenek kemudian mengambil buah bolu dan menambahkannya satu buah ke dalam plastik belanjaan pelanggannya yang tidak dapat menolak lagi.

Transaksi sederhana itu meninggalkan sebuah kesan. Sebuah transaksi jual beli yang bernuansa kekeluargaan. Dalam bisnis modern sekarang, mungkin strategi yang sama dapat dilihat pada strategi Starbucks dalam konsep Starbucks experience-nya.

Cirikhas yang melekat pada masyarakat Indonesia yang dulu terkenal karena gotongroyong mungkin semakin terkikis dan jarang ditemui. Salah satu cara menemukan keramahan masyarakat Indonesia yang khas adalah dengan mengunjungi pasar-pasar tradisional dan berinteraksi dengan para pedagang yang berusia lanjut. (Jadwal Pasar Tradisional Di Toraja)


TRANSAKSI UNIK DI PASAR TRADISIONAL TORAJA TRANSAKSI UNIK DI PASAR TRADISIONAL TORAJA Reviewed by Torayaa on 9:54:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.